Indonesia di Timor Portugis

fatin-map

Timor Leste sewaktu masih menjadi bagian dari Indonesia (baca : Timor Timur) merupakan satu-satunya wilayah yang bukan bekas jajahan Belanda, melainkan bekas jajahan Portugis. Dulu selalu dikatakan bahwa Belanda termasuk bangsa yang amat keras dan kolot dalam politik kolonialisme. Tidak pernah Belanda bermurah hati dengan memberikan pengajaran kepada bangsa Indonesia yang sudah dijajah ratusan tahun. Tidak seperti Inggris yang memberikan pengajaran kepada banyak negara jajahannya, seperti India, Malaysia, yang pada akhirnya sekarang mereka sudah lebih maju daripada Indonesia. Akan tetapi, Portugal masih lebih kolot dan keras penjajahannya terhadap Timor Portugis (baca: Timor Leste).
Baca lebih lanjut

KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI TIMOR TIMUR

Januari - Juli 1999

Latar Belakang

Proses demokratisasi di Indonesia yang memaksa Suharto turun dari tampuk
kekuasaan di Indonesia pada bulan Mei 1998 telah membawa sedikit perubahan
di Timor Timur.  Reformasi di Indonesia telah membawa sekilas keterbukaan
politik yang berkulminasi pada kebijakan pemArintahan Habibie untuk memberi
dua opsi kepada Timor Timur: otonomi dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia atau merdeka.  Di tingkat kebijakan, pernyataan ini membuka jalan
untuk sebuah kesepakatan antara Indonesia dan Portugal pada tanggal 5 Mei
1999 yang memungkinkan Sekjen PBB melakukan Konsultasi Popular dengan rakyat
Timor Timur tentang diterima atau ditolaknya otonomi yang ditawarkan
pemetintah Indonesia.  Namun kebijakan ini tidak diiringi dengan kemajuan
yang memadai di lapangan. Di Timor Timur justru muncul kelmpok-kelompok
milisi yahng mulai melakukan aksi teror terhadap masyarakat. Sejak akhir
1998, paling sedikit 22 kelompok milisi baru telah dibentuk dan
dipersenjatai, menambah banyaknya kelompok milisi yang telah ada sejak
pertengahan tahun 80-an.  Aktivitas milisi menyebabkan ketakutan diseluruh
pelosok Timor Timur.  Walaupun kehadiran PBB di Timor Timur telah memberi
sedikit keamanan di Dili, hal yang sama tidak dapat dirasakan masyarakat di
wilayah-wilayah lain di luar Dili, khususnya di sektor Barat.  LSM dan
lembaga-lembaga PBB memperkirakan 40.000 sampai 60,000 pengungsi di Timor Timur.
 Baca lebih lanjut 

MEGA DIATAS TIMOR TIMUR

10485740_811702522197953_7493875150174757308_n

Tue, 2 Dec 1997

Tokoh oposisi Indonesia Megawati Sukarnoputri mengatakan bahwa Timor Timur adalah bagian dari Indonesia, demikian yang dilaporkan oleh Antara pada tanggal 23 November 1997. Jelasnya Megawati mengatakan bahwa : Integrasi Timor Timur dengan Indonesia adalah keinginan penduduk di Timor Timur sendiri. Jadi kita harus mempertahankan daerah kita sebagaimana layaknya kita harus mempertahankan harga diri kita sebagai sebuah bangsa.
Baca lebih lanjut

Ditembak berkali-kali, prajurit Kopassus masih bisa melawan Fretilin

ditembak-berkali-kali-prajurit-kopassus-masih-bisa-melawan-fretilin-150416b
Bukannya roboh, Pratu Suparlan justru menghunus pisau komandonya, lalu berlari mengejar Fretilin ke tengah semak belukar dan merobohkan 6 musuh.

Brilio.net – Seakan tidak ada habisnya kisah heroik yang ditorehkan oleh prajurit Korps Baret Merah, Kopassus TNI AD (dulu bernama Kopassandha). Salah satu sosok yang terus dikenang adalah perjuangan tak kenal menyerah Pratu Suparlan dalam operasi di Timor Timur.
Baca lebih lanjut